Strategi
Layanan
Didalam bisnis, strategi adalah suatu
rancangan untuk membantu suatu organisasi mengalahkan pesaing nya dan strategi
bisnis dapat menciptakan peluang baru. Meskipun banyak sistem IT dibangun
untuk memecahkan masalah, banyak juga yang lain dibangun untuk meraih peluang.
Sistem IT yang membantu meraih peluang disebut Strategi Layanan IT. Strategi
ini dapat dikembangkan sejak awal mula, atau dapat dikembangkan dari strategi system
IT yang
telah ada pada organisasi. Strategi IT dapat memperoleh
pelanggan sebanyak-banyaknya dengan memberikan pelayanan sesuai keinginan
pelanggan. Teknologi Informasi berperan penting dalam kontribusinya pada
strategi bisnis.
Tujuan strategi layanan adalah menawarkan layanan
yang lebih baik daripada kompetisi. Anda
harus mengalahkan oposisi untuk bertahan hidup. Tentu saja, untuk sukses dalam
jangka panjang, karena lanskap industri menyesuaikan dengan ekonomi yang tak
terelakkan, perubahan sosial, teknologi dan politik, organisasi harus berpikir
panjang istilah. Jadi strategi layanan bukan hanya tentang strategi untuk
layanan individual hari ini, tetapi juga tentang memposisikan penyedia layanan
TI untuk jangka panjang. Juga termasuk desain, pengembangan, dan implementasi
manajemen layanan sebagai landasan untuk tata kelola yang baik dan sebagai
bagian dari strategi organisasi basis aset.
a. Tata kelola
Standar internasional untuk IT tata kelola, ISO/IEC 385000:2008,
“menyediakan kerangka kerja tata kelola yang efektif untuk membantu orang-orang
di tingkat tertinggi organisasi memahami dan memenuhi kewajiban mereka”,
kerangka kerja ini membuat jelas bahwa tata kelola IT adalah tentang banyak
lebih dari proses dan kontrol.
IT adalah layanan bisnis, dan adopsi dari ITIL(Information Technology Infrastruktur Library) praktek layanan manajemen adalah cara yang efektif untuk
mengatasi tata kelola IT. Setiap bagian dari siklus hidup layanan memiliki
peran.
b. Resiko
adalah sebuah kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian atau
mengurangi kemampuan dalam memperoleh tujuan. Resiko juga dapat didefinisikan
sebagai sebuah ketidakpastian. Manajemen yang efektif dari resiko, adalah
sebuah masalah penting untuk semua organisasi yang sukses, dan juga merupakan
komponen kunci dari pemerintahan.
c. Jenis Penyedia Layanan IT
Tipe 1 - Penyedia layanan internal:
Pada dasarnya ini merupakan jenis unit in-house IT yang biasanya
diposisikan dalam unit bisnis yang mereka layani, meskipun umumnya untuk unit
skala kecil unit IT ini akan dikonsolidasikan ke departemen IT perusahaan yang
memiliki kepentingan sebagai penyeimbang, tuntutan dan prioritas dari korporasi
organisasi ini adalah terhadap setiap individu unit bisnis.
Tipe 2 - Unit penyedia layanan bersama:
Disinilah berbagai fungsi cakupan luas, dianggap sebagai non-inti
untuk bisni, dikelompokkan bersama ke unit pelayanan perusahaan bersama. Fungsi
yang terlibat biasanya adalah bidang IT, Keuangan dan SDM, terkadang juga
pelayanan hukum, logistik, dan fasilitas manajemen.
Tipe 3 - Penyedia layanan eksternal:
Ini merupakan sebuah entitas komersil yang terpisah dari bisnis
yang dilayaninya, dan beroperasi sebagai bisnis kompetitif dalam pasar.
d. Empat Strategi P
- Strategi
Perspective
Ini berhubungan dengan pandangan, tujuaan dan
pilosopi penyedia layanan IT untuk melakukan bisnis dengan konsumen.
- Strategi Position
Ini mendeskripsikan strategi dalam kebijakan
penyedia layanan IT tersebut dalam layanan yang diberikan (contoh: kualitas
tinggi atau harga rendah, utilitas yang memadai atau garansi).
- Strategi Plan
Ini mendeskripsikan strategi sebagai planning
yang menunjukkan bagaimana penyedia layanan IT akan bergerak maju dari di mana
hari ini menuju ke tujuan yang diinginkan.
- Strategi Pattern
Ini mendeskripsikan strategi sebagai sebuah
cara konsisten dalam mengambil keputusan
e. Manajemen Layanan Sebagai Aset Strategis
Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan
manajemen layanan menjadi aset strategis, dengan menggunakan Manajemen Layanan
untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan
tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari:
- Kapabilitas : kemampuan penyedia layanan
(dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan dan orang - orang) untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan dan menyebarkan sumber daya.
- Sumber daya : masukan langsung untuk
memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi,
informasi dan orang-orang.
f. Proses
Pengelolaan Layanan Otomatisasi
Otomatisasi proses pengelolaan layanan manajemen
adalah penggunaan sistem komputer dan perangkat lunak untuk mengotomatisasi
proses. Proses dapat benar-benar otomatis, sehingga tidak ada intervensi
manusia yang diperlukan, atau semi-otomatis di mana beberapa intervensi manusia
diperlukan untuk membuat keputusan atau menangani pengecualian.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar