Langsung ke konten utama

Resume Pertemuan 4 - Sistem Keamanan Teknologi Informasi


Tugas
Sistem Keamanan Teknologi Informasi






NAMA                 : SATRIO ALIF WIBISONO
NPM                     : 16116871
KELAS                : 4KA22
DOSEN                : Kurniawan B. Prianto, S.Kom., SH, MM

               




FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
S1 – SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019










KEAMANAN DARI KEJAHATAN PROGRAM

a.     Taksonomi Ancaman Perangkat Lunak
·  Program-program yang memerlukan program inang (host program). Fragmen program tidak dapat mandiri secara independen dari suatu program aplikasi, program utilitas atau program sistem.
·    Program-program yang tidak memerlukan program inang. Program sendiri yang dapat dijadwalkan dan dijalankan oleh sistem operasi.

b.    Tipe-tipe Program Jahat
a) Bacteria
·  Program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri.
·     Bacteria tidak secara eksplisit merusak file.
·     Tujuan : mereplikasi dirinya.
·  Program bacteria yang sederhana bisa hanya mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria. Kedua kopian ini kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.

b)      Logic Bomb
·   logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.
·   Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
·       Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb :
Ada atau tidak adanya file-file tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal, atau pemakai menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus data atau seluruh file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan lain.

c)  Trapdoor
·  adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu.
·  Trapdoor menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh pengkasesan tak diotorisasi.
·         Pada kasus nyata, auditor (pemeriksa) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlaku sebagai password yang meminta proteksi perangkat lunak yang dibuatnya.

d)     Trojan
·  Program yang digunakan mengandung kode tersembunyi yang ketika dijalankan melakukan suatu fungsi yang tak diinginkan.
·     Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin file sehinga file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat menyebarkan file dengan menempatkan program di direktori bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai program utilitas yang berguna.
· Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi sehingga menyisipkan kode tambahan ke program tertentu pada saat dikompilasi, seperti program login.
·  Motivasi dari trojan horse adalah penghancuran data. Program muncul sebagai contoh melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga secara diam-diam menghapus file pemakai.
  
e)  Worm
·    Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan propagasa kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan
· Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
·  Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
·     Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
·   Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang baru kemudian dijalankan di sistem jarak dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
·   Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase sama (Dormant phase, Propagation phase, Trigerring phase, Execution phase).
·      Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
  
f)  Virus
·   Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi program-program itu.
·   Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
·    Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru. Pada lingkungan jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
·  Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.
·      Siklus hidup virus :
ü  Fase tidur (dormant phase).
Virus dalam keadaan menganggur. Virus akan tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu, kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini.
ü  Fase propagasi (propagation phase).
Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase propagasi.
ü  Fase pemicuan (triggering phase).
Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.
ü  Fase eksekusi (execution phase).
Virus menjalankan fungsinya seperti menampilkan pesan di layar atau merusak seperti merusak program dan file data, dsb. Kebanyakan virus melakukan kerjanya untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik lagi pada platform perangkat keras tertentu. Virus dirancang memanfaatkan rincian dan kelemahan sistem tertentu.
·         Klasifikasi Tipe Virus
ü  Parasitic virus.
Virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe ini menempelkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
ü  Memory resident virus.
Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
ü  Boot sector virus.
Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem di-boot dari disk yang berisi virus.
ü  Stealth virus.
Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
ü  Polymorphic virus.
Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-virus yang dirancang dari awal
c.      Antivirus
Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan.
Setelah pencegahan terhadap masuknya virus, maka pendekatan berikutnya yang dapat dilakukan adalah :
1.      Deteksi.
Pada saat infeksi telah terjadi, tentukan apakah infeksi memang telah terjadi dan cari lokasi virus.
2.      Identifikasi.
Pada saat virus terdeteksi maka identifikasi virus yang menginfeksi program.
3.      Penghilangan.
Pada saat virus dapat diidentifikasi maka hilangkan semua jejak virus dari program yang terinfeksi dan program dikembalikan ke semua (sebelum terinfeksi). Jika deteksi virus sukses dilakukan, tapi identifikasi atau penghilangan jejak tidak dapat dilakukan, maka alternatif yang dilakukan adalah menghapus program yang terinfeksi dan kopi kembali backup program yang masih bersih.

Perkembangan program antivirus dibagi 4:
1.      Generasi Pertama
Scanner sederhana. Antivirus melakukan scan program untuk menemukan penanda (signature) virus. Walaupun virus mungkin berisi karakter-karakter varian, tapi secara esensi mempunyai struktur dan pola bit yang sama di semua kopiannya. Tipe lain antivirus generasi pertama adalah mengelola rekaman panjang (ukuran) program dan memeriksa perubahan panjang program.
2.      Generasi Kedua
• Scanner yang pintar (heuristic scanner). Antivirus menggunakan aturan-aturan pintar (heuristic rules) untuk mencari kemungkinan infeksi virus. Teknik yang dipakai : mencari fragmen-fragmen kode yang sering merupakan bagian virus.
Contohnya : antivirus mencari awal loop enkripsi yang digunakan polymorphic virus dan menemukan kunci enkripsi. Pada saat kunci ditemukan, antivirus dapat mendeskripsi virus untuk identifikasi dan kemudian menghilangkan infeksi virus.

3.      Generasi Ketiga
• Jebakan-jebakan aktivitas (activity trap). Program antivirus merupakan program yang menetap di memori (memory resident program). Program ini mengidentifikasi virus melalui aksinya bukan dari struktur program yang diinfeksi.
• antivirus ini tak perlu mengembangkan penanda dan aturan pintar untuk beragam virus yang sangat banyak. Cara yang diperlukan adalah mengidentifikasi kumpulan instruksi yang berjumlah sedikit yang mengidentifikasi adanya usaha infeksi. Jika muncul kejadian ini, program antivirus segera mengintervensi.
4.      Generasi Keempat
Proteksi penuh (full featured protection). Antivirus generasi ini menggunakan beragam teknik antivirus secara bersamaan. Teknik ini meliputi scanning dan jebakan aktivitas.


sebaiknya pengaksesan dan pemakaian komputer diawasi dengan seksama sehingga tidak menjalankan program atau memakai disk yang belum terjamin kebersihannya dari infeksi virus. Pencegahan terbaik terhadap ancaman virus adalah mencegah virus memasuki sistem disaat yang pertama.


Komentar

Lihat juga

DEFINISI & KONSEP AGEN CERDAS

Apa itu Agen Cerdas? Dalam bidang Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, kita sering mendengar istilah Agen cerdas atau Intelligent Agent. Agen cerdas adalah sebuah entitas yang mengamati, menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut dapat berpikir dan bertindak selayaknya manusia. Agen cerdas juga dapat belajar atau menggunakan pengetahuan untuk mencapai tujuan mereka. Berikut ini beberapa definisi agen cerdas; ·      Agen cerdas adalah segala sesuatu yang dapat merasakan lingkungannya melalui peralatan sensor-sensor, bertindak sesuai dengan lingkungannya dan dengan mengunakan peralatan penggeraknya /actuator (Russel dan Norvig). ·   Agen cerdas adalah sebuah sistem komputer yang berada dalam suatu lingkungan dan memiliki kemampuan bertindak secara otonomos didalam situasi lingkungan tersebut sesuai dengan sasaran yang dirancang (Woold-ridge). ...

TENSES : PRESENT TENSE

TENSES adalah sebuah bentuk kata kerja (verb) bahasa inggris yang dipengaruhi oleh waktu dan sifat kejadian. Terdapat berbagai macam tenses dalam bahasa inggris yang digunakan untuk berbagai keterangan waktu, salah satunya adalah Present Tense. Present memiliki arti sekarang atau masa kini.  Maka tenses yang menggunakan kata present digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang terjadi di masa kini atau sedang berlangsung. Penggunaan Present Tense terbagi dalam 4 jenis. Apa saja?   1)       SIMPLE PRESENT TENSE Simple Present Tense adalah tenses yang paling banyak digunakan. Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1. Jadi kapanpun Anda melihat kata present dalam tenses apapun, bisa dipastikan bahwa dia menggunakan bentuk verb 1, karena semu...

MAKALAH DAMPAK TAWURAN ANTAR RT/RW di Jakarta